Kosong

00:14 Dhimas Arya 0 Comments

Tak semua rumah yang kosong akan bersih. 

Rumah ini sudah lama kosong tanpa postingan.
Tapi, mari kita rapikan dan mulai kita isi dengan hal-hal menarik.

Jika ingin menyumbang hal menarik email ke dhimasitem@gmail.com

0 komentar:

Kabar

08:12 Dhimas Arya 0 Comments

Kabar itu selalu penting.. tapi, kabar buruk itu pentingnya kabar.

Entah kenapa.

Thank you :))

Selamat pagi

17:04 Dhimas Arya 0 Comments

Selamat pagi kamu :)

0 komentar:

Malam

16:01 Dhimas Arya 0 Comments

Aku masih terbangun. Masih berdiam diri didepan komputerku. Entah apa yang kulakukan ini. Tapi ini yang kulakukan untuk menghibur diriku. Aku tau ini tidak baik. Aku tau ini tidak sehat. Tapi, berilah aku sedikit waktu untuk kita. Untuk kita berbicara berdua sambil menikmati secangkir coklat panas bersama. Apa yang bisa kita bahas kita bicarakan. Apa yang bisa kita curahkan kita keluarkan. Terima kasih malam. Kau telah berikan pagi ini.

Pindah

08:11 Dhimas Arya 0 Comments

Dimana-mana pindah itu selalu tak menyenangkan.. walaupun ada yang sangat ingin pindah. Setelah pindah ia masih mengingat kenangan-kenangan yang pernah ia lakukan di tempat yang dahulu ia tempati waktu itu.
Entah harus senang atau sedih.. tapi jujur aku sedih setelah aku pindah. Dari hatimu ke hati yang lain atau bahkan tak memiliki hati tujuan. Aku tak tau harus dengan cara apa supaya bisa melupakanmu. Banyak cara sudah kulakukan. Namun hasilnya sama saja. Malah aku terbawa arus balik kenangan. Kenangan indah masih bisa kutempuh. Namun, saat aku berada pada arus kenangan buruk. Aku tak bisa menahan tangis ini. Tangisan penuh kenangan. Kenangan yang membuatku sadar... bahwa kita masih sama-sama tak sempurna. Namun disaat itu kita masih mementingakan ego kita masing-masing. Tak ada yang mau mengalah. Tak ada yang mau mengerti. Bahwa kita sama-sama ingin dimengerti dan dicintai.

Thank you :))

Ruang Tunggu

00:37 Dhimas Arya 0 Comments

Ketika kita menunggu keberangkatan sebuah pesawat... tidak mungkin kita bisa langsung masuk kedalam pesawat itu kecuali jika kita telat. Hal itu sama dengan disaat kita menunggu seseorang yang kita sayang. Tidak mungkin kita bisa langsung masuk kedalam hatinya dan memberikan kebahagiaan kepadanya kecuali jika ada unsur tak masuk akal. Cinta itu tak bisa dipaksakan. Cinta itu tak mudah dimengerti. Cinta itu tak seperti bermain kartu yang hanya perlu sedikit berpikir. Cinta itu kadang keras. Tapi, cinta membuat kita ketagihan.

Benar atau benar?

Kadang ada orang yang sebenarnya ingin masuk kedalam kehidupan cinta lagi, namun orang itu 'trauma' iya orang itu trauma karena ia pernah dikecewakan oleh cinta. Cinta palsu. Memang sakit.. sama hal nya kita menukar banyak uang kepada orang lalu kita ditukarkan dengan uang yang palsu. Sakit bukan?

Jadi, cinta itu harus saling mengerti. Harus saling menghargai. Tapi yang pasti saling terbuka satu sama lain. Jika belum ada yang seperti itu, namanya bukan cinta. Tapi hanya "Permainan Cinta".

Thank you :))

Pagi Hari

21:07 Dhimas Arya 0 Comments

Entah apa yang kurasakan tadi malam hingga saat ini aku merasa agak lemas untuk menikmati hari yang indah ini. Entah apa yang harus kulakukan saat ini, selain untuk membuat postingan blog ini. Entah apa yang harus kulakukan untukmu supaya kamu tersadar akan kesalahanmu. Supaya kamu sadar dan tak menyia-nyiakan rasa sayangku dan kepercayaanku kepadamu. Tapi kembali lagi, ini cinta. Bukan parodi. Bukan drama. Tapi, inilah curahan hati. Hati yang tak sanggup untuk berbicara. Dan hanya mau menunggu untuk membaca pikiranmu dan akan berbicara lewat pikiran dan perkataan. Inilah hatiku. Hati yang tenang. Namun, hampir retak dan tak bersayap.

Ini aku. Bukan kamu. Bukan Dia. Bukan anda. Bukan kalian. Bukan mereka. Ini kita. Masalah kita. Urusan kita. Petualangan cinta. Cinta kita. Bukan dia. Bukan anda. Bukan kalian. Bukan mereka. Ini kita. Masalah kita. Urusan kita. Petualangan cinta. Cinta kita. Bukan dia. Bukan anda. Bukan kalian. Bukan mereka. Ini kita.

Ketika cinta itu mendarat. Apa yang kamu rasakan? Aku tak mersakan apa-apa. Iya, itu karena kamu tak menyadari bahwa cinta itu sangatlah tulus. Dari hati. Hati kita. Bukan dia. Bukan anda. Bukan kalian. Bukan mereka. Bukan dia. Hanya kita. Cinta kita. Masalah kita. Masalah cinta. Cinta kita.

Hehehe, Makasih! :)

Minuman

07:10 Dhimas Arya 0 Comments

Minuman itu yang membantu memperlancar untuk mencerna makanan... jadi minuman itu penting. Sama hal nya dengan kamu. Kamu itu penting. Namun disaat aku membutuhkanmu, kamu malah menolak. Disaat aku menolak ajakanmu, kamu bisa mengeluarkan jurus andalanmu "nangis" atau "ngambek" dan disaat itu aku pun tak bisa menolak. Karena aku sangat tidak tega melihat seoarang perempuan itu menangis.

Disaat kamu menangis, aku tak bisa menolak. Disaat kamu tersenyum aku tak bisa berbicara. Tapi, disaat kau selingkuh... aku tak bisa menahan air mata.

Inilah hidup. Dimana ada senang disitu ada sedih.
Dimana ada tulisan disitu ada penulis tulisan itu.
Dimana ada ide, disitu aku lupa.

Thank you :)

Kembalian

06:15 Dhimas Arya 0 Comments

Disaat aku sedang asyik memesan sebuah minuman dingin yang kusuka aku paling malas saat diberikan kembalian. Bukan karena aku tidak mau menerima.. karena aku malas memasukan uang kecil ke dompetku. Entah mengapa.. aku selalu begitu. Tapi akhir-akhir ini aku mulai mau memasukan kembalian itu kedalam dompetku. Mungkin Tuhan ingin merubahku. Mungkin juga Tuhan ingin membantuku.. iya, untuk mengambil kembalian dan memberikan kembalian itu kepada orang yang kurang mampu. Inilah hidup. Sejahat-jahatnya kita dan jika mau berbuat baik, Tuhan pasti akan mengijinkan kita. Tuhan itu baik.. Selalu baik.

Tidak seperti dirimu, yang baik disaat engkau butuh.. namun disaat diriku membutuhkanm engkau malah mengucapkan berbagai alasan "Aku lagi sibuk", "Males ah.", "Panas tau.." atau berbagai alasan lainnya. Itulah kamu.. iya dirimu yang sebenarnya. Berbeda disaat kita pertama kali berkenalan. Tetapi jika kutanya "Besok ulang tahun mau kado apa?" Dirimu langsung menjawab berbagai hadiah yang dia inginkan. Huh.. dirimu. Tapi itulah dirimu.. dirimu yang sebenarnya. Dirimu yang pernah kusayang. Kucintai. Dan yang susah kulupakan.

Pantas saja diriku tak bisa melupakanmu.. sampai saat ini kita masih saling kontak satu sama lain. Masih sering bermain dan tertawa bersama. Jujur saja, saat kita bersama dan saat kita berteman, lebih indah saat kita berteman.

Itulah hidup. Disaat Tuhan tidak mengijinkan, hubungan itu tak akan bertahan lama.

Postingan Percobaan

05:46 Dhimas Arya 0 Comments

Aku masih duduk sendiri, duduk tanpa tujuan. Selain untuk menikmati malam hari yang indah disini.. di sebuah kafe yang nyaman untuk disinggahi. Iya aku disini tiba-tiba terbayang.. jika aku harus membuat blog. Iya blog. Untuk ingatanku di masa depan dan untuk memperlancar bakat menulis yang Tuhan berikan. Ini aku: Yulius Christian Dhimas Arya Mahendra. Terima kasih :)

0 komentar: